Pasti banyak hal yang anda kenal dari dia itu, baik maupun buruknya. yang ingin saya bicarakan disini bagaimana seharusnya seorang manager itu supaya lebih disukai dan dicintai oleh bawahannya. bukan suka didepannya tapi di belakang hatinya sakit, ini banyak yang saya jumpai ketika manager itu gaya kepemimpinannya kurang begitu baik.
Secara bertahap para karyawan semakin mamahami siapa manajernya. Pada gilirannya kalau sang manajer telah mulai menerapkan kaidah-kaidah kepemimpinan efektif maka respek karyawan akan datang dengan sendirinya. Misalnya gaya kepemimpinan yang dirasakan efektif itu berbentuk gaya demokrastis dan partisipatif. Namun sebaliknya kalau gaya kepemimpinan manajer berbentuk transaksional bahkan otoriter. Pola kepemimpinan yang transaksional cenderung mencerminkan pola manajemen yang diterapkan relatif statis dan tidak berkembang secara visioner. Sementara gaya otoriter lebih pada berorientasi tugas, sentralistik, dan instruktif.
Hal-hal yang menyangkut kepribadian manajer pun menjadi perhatian para karyawan. Pribadi yang hangat dan komunikatif seperti halnya seorang sahabat dan seorang pelindung cenderung bakal mendapat tempat di hati para karyawannya. Para karyawan tidak dianggap sebagai subordinasi semata tetapi juga sebagai mitra dan sekaligus sahabat dalam pekerjaan dan pergaulan sesama. Ketika itu terjadi maka karyawan pun merasa lingkungan kerjanya dinilai begitu nyamannya. Maka lengkaplah respek yang diterima sang manajer yakni respek pada dia sebagai “pejabat” (karena jabatan) dan juga sekaligus sebagai sosok yang memiliki karakteristik mutu personalia yang tinggi.
Uraian di atas mengandung makna bahwa respek seseorang kepada orang lain,dalam hal ini manajer, bisa datang secara alami dan bisa juga dirancang. Secara alami kental kaitannya dengan sosok manajer sebagai seorang manusia yang memiliki kelemahan dan kekuatan aura kepribadiannya. Sementara sebagai seorang manajer sebenarnya dia bisa membangun simpati di lingkungan kerjanya dengan menerapkan gaya kepemimpinan yang bisa diterima karyawannya atau lingkungan kerjanya. Sekaligus juga sebagai seorang manajer yang bijak yang selalu melakukan evaluasi diri untuk mengetahui kapasitas sebenarnya. Hasil evaluasi dapat menjadi umpan balik untuk memperbaiki derajad kualitas kepemimpinan dan kepribadian yang bisa diterima semua karyawan. from here..
Pada akhirnya dari sekian banyak uraian di atas saya paling suka dengan manager yang lebih terbuka terhadap bawahannya, lebih respect , hangat dan punya gaya bicara yang bijak , penuh perasaan sehingga orang yang di sekitarnya bisa lebih senang dan menghargai dia sepenuhnya. yang akhirnya kerja dari sebuah team bisa berjalan dengan lancar...iya kan???wahai para manager..saatnya anda mendefinisikan posisi anda..
0 komentar:
Posting Komentar