==== Life is Better when Share====

Selasa, 25 Desember 2007

Sekedar Bacaan dalam menyambut Pemilu Raya “

RENUNGAN BUAT CALON PRESMA & MAHASISWA UMP“


PEMILU RAYA PRESIDEN MAHASISWA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


apabila usul ditolak tanpa ditimbang
suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
maka hanya ada satu kata: lawan!

Universitas Muhammadiyah saat ini sedang kedatangan agenda besar, yakni pemira (Pemilihan raya) untuk Presma . Ada 2 calon yang akan berebut kursi panas Pemira saat ini. Siapa dia?????????tak pikir teman – teman sudah tahu siapa dia paling tidak foto/gambar yang bertebaran di kampus ini. Walaupun secara karakter kita semua belum tahu banyak.

Tentunya setiap calon sudah mempersiapkan visi dan misinya sebagai presma saat terpilih nantinya. Tim sukses mereka pun sudah mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan, pamflet dan poster untuk dapat “memenangkan” kompetisi ini.

Banyak keinginan dan program mereka yang brilian ketika nantinya terpilih. Rata-rata setiap calon menawarkan perubahan dan perbaikan. Ya, alasan wajar yang biasanya disampaikan calon pemimpin khususnya di Indonesia.

Tak dapat dipungkiri, saya sebagai mahasiswa kecil dan kaum bawahan tidak mengharapkan “suara berkoar-koar” dari lidah mereka. Yang saya dan mahsiswa seluruhnya butuhkan adalah kepastian bukan janji belaka. Rasanya, setiap tahun sejak didirikannya sebuah badan yang bernama Badan Eksekutif Mahasiswa telah hadir “sosok-sosok” peubah kampus. Namun, hingga saat ini belum terlihat “sesosok” pemimpin yang sanggup memberikan perbaikan secara signifikan. Atau mungkin, ini hanya perasaanku saja yang belum kenal kampus ini tapi dalam hati kecil aku dah kenal dan tahu banyak kampus ini sebelum aku masuk atau mungkin aku terlalu idealis ya........

Mungkinkah saat ini kutemukan kembali sesosok pemimpin sekaliber Umar Ibnu Khattab – yang berani dan mampu menegakkan kebenaran walau pahit terasa. Atau Khalid Bin Walid – yang pandai memainkan strategi perang , minimal strategi perubahan. Atau Muhammad Al Fatih yang mampu menaklukkan Konstantinopel walau berumur sangat muda. Atau Mush’ab Bin Umair – yang mampu meninggalkan perhiasan dunia walaupun ia seorang kaya, tampan dan pintar. Atau sahabat lainnya??

Rasanya, dunia ini “membutuhkan” sesosok pemimpin yang berani, mampu menegakkan keadilan dan kebenaran, bijak, bertanggung jawab dan mampu mengayomi rakyatnya. Ya, mungkin ini hanya perasaanku saja, karena memang saya beum membuktikan secara universal, hanya secara parsial saja.

Menjadi seorang Presiden Mahasiswa bukanlah sebuah hal yang ringan. Untuk menduduki posisi tersebut kita harus melalui perjalanan dan pembelajaran yang optimal. Seorang Presiden Mahasiswa nantinya diharapkan mampu menjadi seorang pemimpin yang handal serta menjadi panutan bagi seluruh mahasiswa. Untuk itu, menurut saya seorang Presiden Mahasiswa harus memenuhi kriteria sebagai berikut

:
1. Visioner

Dalam hal ini seorang Presiden Mahasiswa dituntut harus mampu memiliki pandangan strategis ke depan. Hal ini erat kaitannya dengan akan kemanakah kelembagaan ini dibawanya. Disamping itu, seorang Presiden Mahasiswa harus mampu menetapkan target – target yang berupa gebrakan menuju ke arah yang lebih baik.


2. Arif dan Bijaksana

Ini merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang Presiden Mahasiswa. Seorang Presiden Mahasiswa merupakan seorang pemimpin dan seorang pemimpin merupakan panutan. Dalam universitas tentunya kita akan menemukan dinamika sosial dan budaya. Maka dari itu, tak jarang bermunculan permasalahan – permasalahan atau pandangan – pandangan yang berseberangan dengan pandangan Presiden Mahasiswa tersebut. Disinilah kemampuan seorang Presiden Mahasiswa diuji. Seorang Presiden Mahasiswa yang handal ialah ketika ia mampu mengelola dinamika ini untuk memajukan kelembagaan. Misalnya ketika muncul perbedaan – perbedaan pandangan, alih – alih bereaksi, seorang Presiden Mahasiswa harus mampu menggunakan kemampuan asertifnya. Seorang Presiden Mahasiswa harus diharamkan dari sikap – sikap yang berbau anarkis,intimidasi, serta sikap – sikap yang tidak mencerminkan kearifan dan kebijaksanaan.


3. Berkompeten

Berkompeten disini bermakna bahwa seorang Presiden Mahasiswa haruslah orang yang benar – benar qualified. Dalam hal ini meskipun seorang Presiden Mahasiswa harus berperan sebagai sebagai praktisi, ia juga dituntut harus mampu bertindak sebagai konseptor. Kemampuan seorang Presiden Mahasiswa sebagai seorang praktisi harus sama baiknya dengan kemampuan konseptornya. Hal ini berangkat dari pemikiran bahwa Presiden Mahasiswa berperan untuk menjalankan kekuasaan dan kekuasaan tidak pernah terlepas dari sistem. Untuk merancang sebuah sistem itulah seorang Presiden Mahasiswa harus memiliki kemampuan sebagai konseptor.
4. Berwawasan

Tentunya dalam hal ini kita sepakat bahwa seorang Presiden Mahasiswa harus memiliki wawasan yang luas. Hal ini didasarkan bahwa seorang Presiden Mahasiswa sebagai panutan akan dicontoh oleh mahasiswa lainnya. Disamping itu, seorang Presiden Mahasiswa secara tidak langsung juga berperan sebagai duta universitas ketika bertemu dengan pihak – pihak di luar universitas. Oleh karena itu, wawasan seorang Presiden Mahasiswa yang nantinya dapat dinilai oleh pihak – pihak lain tersebut akan sangat menentukan karena ketika seorang Presiden Mahasiswa menyampaikan wawasannya, hal ini akan menjadi sebuah cerminan dari wawasan seluruh mahasiswa. Untuk melihat seberapa besar wawasan orang yang ingin menjadi Presiden Mahasiswa dapat dilihat dengan cara seberapa banyak ia telah menuangkan pemikirannya. Hal tersebut dapat berupa tulisan – tulisannya, ide – idenya, serta konsep – konsep rancangannya.


5. Mampu memposisikan diri

Hari ini sangat tidak tepat lagi apabila seorang Presiden Mahasiswa ketika menyelesaikan sebuah permasalahan harus berperan sebagai orang yang reaktif dan bermental pembangkang. Sudah saatnya seorang Presiden Mahasiswa mampu menempatkan diri secara efektif. Ada saatnya seorang Presiden Mahasiswa berperan sebagai seorang diplomat dan menempuh jalan diplomatis dalam menyelesaikan permasalahan – permasalahan yang ada. Disamping itu, ada pula saatnya ketika sikap kritis dan membangkang perlu ditunjukkan oleh seorang Presiden Mahasiswa tetapi untuk tujuan – tujuan positif dan konstruktif. Untuk itu, kemampuan memposisikan diri harus ditempatkan secara objektif dan efektif.


6. Profesional

Saat ini kita hidup pada era informasi yang berjalan dengan cepat. Tentunya era tersebut juga menimbulkan perbedaan – perbedaan yang kontras bagi kehidupan kelembagaan. Untuk itu, seorang Presiden Mahasiswa harus mampu bersikap profesional dalam menanggapi perbedaan tersebut. Artinya, ketika menanggapi perbedaan tersebut seorang Presiden Mahasiswa harus menempatkan sikap profesionalitas serta sportivitasnya di tempat yang terdepat.


Seorang Presiden Mahasiswa dituntut untuk dapat membedakan permasalahan – permasalahan sesuai dengan dasar permasalahan tersebut. Misalnya, ketika seorang Presiden Mahasiswa memiliki permasalahan – permasalahan pribadi hendaknya permasalahan tersebut ditempatkan pada posisi yang wajar dan tidak dicampur aduk dengan urusan kelembagaan. Fenomena like and dislake ini tak jarang menghancurkan kelembagaan ketika tidak dikelola secara profesional.
Dan mungkin masih banyak kriteria – kriteria yang dibutuhkan oleh seorang Presiden Mahasiswa. Akan tetapi, ada satu hal yang tidak boleh kita lupakan yaitu bagaimanapun juga seorang Presiden Mahasiswa juga adalah manusia yang tidak terlepas dari kelemahan dan kekurangannya. Dengan demikian, yang mampu kita harapkan ialah seorang sosok Presiden Mahasiswa yang sewajarnya. Artinya ialah seorang Presiden Mahasiswa yang mampu berpikir, berjuang, dan bekerja layaknya seorang Presiden Mahasiswa.



Namun, ada satu bukti, ketika presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad berkunjung ke Indonesia, maka beribu orang khususnya mahasiswa menyambutnya dengan sangat baik dan penuh semangat. Bahkan mereka mengharapkan, Presiden Indonesia dapat bersikap berani seperti beliau. Hal ini cukup mengindikasikan bahwa pemuda saat ini menginginkan pemimpin yang berani dan tegas.

Ya,.. analogi ini dapat diterapkan sepertinya di lingkup kampus ini. Kita membutuhkan pemimpin yang TEGAS, BERANI, DAN CERDAS. Mungkin ini hanya harapan salah satu rakyat UMP saja. Tapi, memang Benar!! Saya menginginkan agar UMP ini dapat menuju ke arah yang lebih baik. Saya yakin peranan BEM KM khususnya sangat berarti demi kemajuan UMP saat ini.

Teruslah berjuang para calon PRESMA…. SAya mendukungmu untuk maju. Berpikir Cerdaslah… jadilah nanti pemimpin yang AMANAH, CERDAS, BIJAK, DAN TEGAS. Yakinlah anda pasti bisa Kami selalu membantumu walupun tak terlihat …..!!


Sekelumit tulisan dan secercah harapan dari seorang Mahasiswa yang selalu ingin berontak untuk memperbaiki suatu sistem. Kawanku semua...........perubahan naif akan terjadi kalo kita hanya diam, kita duduk, kita merenung tanpa adanya pemikiran yang obyektif dan langkah yang nyata. Kawanku sesama mahasiswa.....diam adalah penghianatan ( kata Paulo Fleire ),,mari kita singsikan lengan, satukan langkah demi perubahan yang lebih baik....

HIDUP MAHASISWA!!

0 komentar:

Posting Komentar