==== Life is Better when Share====

Senin, 11 Februari 2008

SAY " NO " VALENTINE DAY

ADA APA DI HARI VALENTINE DAY ????

Pada bulan Februari, kita selalu menyaksikan media massa, mal-mal, pusat-pusat hiburan bersibuk-ria berlomba menarik perhatian para remaja dengan menggelar pesta perayaan yang tak jarang berlangsung hingga larut malam bahkan hingga dini hari. Semua pesta tersebut bermuara pada satu hal yaitu Valentine’s Day. Biasanya mereka saling mengucapkan “selamat hari Valentine”, berkirim kartu dan bunga, saling bertukar pasangan, saling curhat, menyatakan sayang atau cinta karena anggapan saat itu adalah “hari kasih sayang”. Benarkah demikian?

SEJARAH VALENTINE’S DAY

The World Book Encyclopedia (1998) melukiskan banyaknya versi mengenai Valentine’s Day :
“Some trace it to an ancient Roman festival called Lupercalia. Other experts connect the event with one or more saints of the early Christian church. Still others link it with an old English belief that birds choose their mates on February 14. Valentine’s Day probably came from a combination of all three of those sources–plus the belief that spring is a time for lovers.”

Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama–nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.

Ketika agama Kristen Katolik masuk Roma, mereka mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (lihat: The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St.Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (lihat: The World Book Encyclopedia 1998).

The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” termaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.
Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan. Orang-orang yang mendambakan doa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.

Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan dari pada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (lihat: The World Book Encyclopedia, 1998).

Kebiasaan mengirim kartu Valentine itu sendiri tidak ada kaitan langsung dengan St. Valentine. Pada 1415 M ketika the Duke of Orleans dipenjara di Tower of London, pada perayaan hari gereja mengenang St.Valentine 14 Februari, ia mengirim puisi kepada istrinya di Perancis. Kemudian Geoffrey Chaucer, penyair Inggris mengkaitkannya dengan musim kawin burung dalam puisinya (lihat: The Encyclopedia Britannica, Vol.12 hal.242 , The World Book Encyclopedia, 1998).

Lalu bagaimana dengan ucapan “Be My Valentine?” Ken Sweiger dalam artikel “Should Biblical Christians Observe It?” (www.korrnet.org) mengatakan kata “Valentine” berasal dari Latin yang berarti : “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Maka disadari atau tidak, -tulis Ken Sweiger- jika kita meminta orang menjadi “to be my Valentine”, hal itu berarti melakukan perbuatan yang dimurkai Tuhan (karena memintanya menjadi “Sang Maha Kuasa”) dan menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Dalam Islam hal ini disebut Syirik, artinya menyekutukan Allah Subhannahu wa Ta’ala. Adapun Cupid (berarti: the desire), si bayi bersayap dengan panah adalah putra Nimrod “the hunter” dewa Matahari. Disebut tuhan Cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri!

Saudaraku, itulah sejarah Valentine’s Day yang sebenarnya, yang seluruhnya tidak lain bersumber dari paganisme orang musyrik, penyembahan berhala dan penghormatan pada pastor. Bahkan tak ada kaitannya dengan “kasih sayang”, lalu kenapa kita masih juga menyambut Hari Valentine? Adakah ia merupakan hari yang istimewa? Adat? Atau hanya ikut-ikutan semata tanpa tahu asal muasalnya?. Bila demikian, sangat disayangkan banyak teman-teman kita remaja putra-putri Islam yang terkena penyakit ikut-ikutan mengekor budaya Barat dan acara ritual agama lain. Padahal Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertangggungjawabnya” (Al Isra’ : 36).

HUKUM MERAYAKAN HARI VALENTINE

Keinginan untuk ikut-ikutan memang ada dalam diri manusia, akan tetapi hal tersebut menjadi tercela dalam Islam apabila orang yang diikuti berbeda dengan kita dari sisi keyakinan dan pemikirannya. Apalagi bila mengikuti dalam perkara akidah, ibadah, syi’ar dan kebiasaan. Padahal Rasul Shallallaahu alaihi wa Salam telah melarang untuk mengikuti tata cara peribadatan selain Islam: “Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut.” (HR. At-Tirmidzi).

Bila dalam merayakannya bermaksud untuk mengenang kembali Valentine maka tidak disangsikan lagi bahwa ia telah kafir. Adapun bila ia tidak bermaksud demikian maka ia telah melakukan suatu kemungkaran yang besar. Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata, “Memberi selamat atas acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, “Selamat hari raya!” dan sejenisnya. Bagi yang mengucapkannya, kalau pun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai dari pada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh. Banyak orang yang kurang mengerti agama terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Seperti orang yang memberi selamat kepada orang lain atas perbuatan maksiat, bid’ah atau kekufuran maka ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah.”

Abu Waqid Radhiallaahu anhu meriwayatkan: Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam saat keluar menuju perang Khaibar, beliau melewati sebuah pohon milik orang-orang musyrik, yang disebut dengan Dzaatu Anwaath, biasanya mereka menggantungkan senjata-senjata mereka di pohon tersebut. Para sahabat Rasulullah n berkata, “Wahai Rasulullah, buatkan untuk kami Dzaatu Anwaath, sebagaimana mereka mempunyai Dzaatu Anwaath.” Maka Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda, “Maha Suci Allah, ini seperti yang diucapkan kaum Nabi Musa, ‘Buatkan untuk kami tuhan sebagaimana mereka mempunyai tuhan-tuhan.’ Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang yang ada sebelum kalian.” (HR. At-Tirmidzi, ia berkata, hasan shahih).

Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah ketika ditanya tentang Valentine’s Day mengatakan :
“Merayakan hari Valentine itu tidak boleh, karena: Pertama: ia merupakan hari raya bid‘ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syari‘at Islam. Kedua: ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para salaf shalih (pendahulu kita) – semoga Allah meridhai mereka. Maka tidak halal melakukan ritual hari raya, baik dalam bentuk makan-makan, minum-minum, berpakaian, saling tukar hadiah ataupun lainnya.

Hendaknya setiap muslim merasa bangga dengan agamanya, tidak menjadi orang yang tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan. Semoga Allah melindungi kaum muslimin dari segala fitnah (ujian hidup), yang tampak ataupun yang tersembunyi dan semoga meliputi kita semua dengan bimbingan-Nya.”
Maka adalah wajib bagi setiap orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat untuk melaksanakan wala’ dan bara’ ( loyalitas kepada muslimin dan berlepas diri dari golongan kafir) yang merupakan dasar akidah yang dipegang oleh para salaf shalih. Yaitu mencintai orang-orang mu’min dan membenci dan menyelisihi (membedakan diri dengan) orang-orang kafir dalam ibadah dan perilaku.

Di antara dampak buruk menyerupai mereka adalah: ikut mempopulerkan ritual-ritual mereka sehingga terhapuslah nilai-nilai Islam. Dampak buruk lainnya, bahwa dengan mengikuti mereka berarti memperbanyak jumlah mereka, mendukung dan mengikuti agama mereka, padahal seorang muslim dalam setiap raka’at shalatnya membaca,
“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (Al-Fatihah:6-7)
Bagaimana bisa ia memohon kepada Allah agar ditunjukkan kepadanya jalan orang-orang yang mukmin dan dijauhkan darinya jalan golongan mereka yang sesat dan dimurkai, namun ia sendiri malah menempuh jalan sesat itu dengan sukarela.

Lain dari itu, mengekornya kaum muslimin terhadap gaya hidup mereka akan membuat mereka senang serta dapat melahirkan kecintaan dan keterikatan hati. Allah Subhannahu wa Ta’ala telah berfirman, yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (Al-Maidah:51)
“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya.” (Al-Mujadilah: 22)

Ada seorang gadis mengatakan, bahwa ia tidak mengikuti keyakinan mereka, hanya saja hari Valentine tersebut secara khusus memberikan makna cinta dan suka citanya kepada orang-orang yang memperingatinya.
Saudaraku! Ini adalah suatu kelalaian, padahal sekali lagi: Perayaan ini adalah acara ritual agama lain! Hadiah yang diberikan sebagai ungkapan cinta adalah sesuatu yang baik, namun bila dikaitkan dengan pesta-pesta ritual agama lain dan tradisi-tradisi Barat, akan mengakibatkan seseorang terobsesi oleh budaya dan gaya hidup mereka.

Mengadakan pesta pada hari tersebut bukanlah sesuatu yang sepele, tapi lebih mencerminkan pengadopsian nilai-nilai Barat yang tidak memandang batasan normatif dalam pergaulan antara pria dan wanita sehingga saat ini kita lihat struktur sosial mereka menjadi porak-poranda.

Alhamdulillah, kita mempunyai pengganti yang jauh lebih baik dari itu semua, sehingga kita tidak perlu meniru dan menyerupai mereka. Di antaranya, bahwa dalam pandangan kita, seorang ibu mempunyai kedudukan yang agung, kita bisa mempersembahkan ketulusan dan cinta itu kepadanya dari waktu ke waktu, demikian pula untuk ayah, saudara, suami …dst, tapi hal itu tidak kita lakukan khusus pada saat yang dirayakan oleh orang-orang kafir.

Semoga Allah Subhannahu wa Ta’ala senantiasa menjadikan hidup kita penuh dengan kecintaan dan kasih sayang yang tulus, yang menjadi jembatan untuk masuk ke dalam Surga yang hamparannya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Semoga Allah Subhannahu wa Ta’ala menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang disebutkan:
“Kecintaan-Ku adalah bagi mereka yang saling mencintai karena Aku, yang saling mengunjungi karena Aku dan yang saling berkorban karena Aku.” (Al-Hadits).

sumber:
http://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatannur&id=222

MET ULTAH YA....

Segenap jiwa lantunkan kemerduan suara hati
Lembut mengalun sambut hari bahagiamu
Segala panjat doa dan harap terukir untukmu
Semoga tercapai segala cita dan cintamu

Hari ini kuingin ada sebuah kebahagiaan
Terpancar dari bening sorot matamu
Saat kuucapkan tulus dari palung hati yang terdalam
Selamat Ulang Tahun …

Kepakkan sepasang sayapmu
Kokohkan jejak langkahmu
Gapai segala angan yang menjelma dihati
Panjat suci doaku kan selalu menyertaimu

Andai saja kelak ku tak berarti lagi
Izinkan aku menghiasi mimpi indahmu
Menjadi bayang-bayang harimu
Yang ‘kan selalu membilas air matamu

Jawara Liga Indonesia

Sejarah Baru, Sriwijaya FC Kawinkan Gelar
JUARA GANDA: Kiper Sriwijaya FC Ferry Rotinsulu mengangkat trofi Liga Djarum Indonesia (LDI) 2007 disambut teriakan suka cita anggota tim di Stadion Jalak Harupat, Bandung, tadi malam.
BANDUNG - Sejarah baru ditorehkan Sriwijaya FC Palembang di pentas sepak bola Indonesia. Tim berjuluk Laskar Wong Kito itu mencatatkan diri sebagai tim pertama yang berhasil menyandingkan gelar juara Copa Indonesia dan Liga Indonesia (Ligina).

Sejarah itu dibukukan Sriwijaya FC setelah mengalahkan PSMS Medan 3-1 (1-0) di final Ligina XIII di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Bandung, tadi malam. Sebelumnya Sriwijaya FC sukses merebut gelar Copa Indonesia III. Gelar itu digapai usai mengalahkan Persipura Jayapura di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 13 Januari lalu melalui adu penalti.

"Gelar yang sangat membanggakan. Kami semua pasti akan mengenang semua ini. Apa yang kami raih ini merupakan buah kerja sama semua komponen di Sriwijaya FC, termasuk suporter," kata Charis Yulianto, bek Sriwijaya FC, dengan nada penuh haru.

Kemenangan Sriwijaya FC tadi malam tidak diraih dengan mudah. Mereka harus menggapainya lewat perjuangan superberat. Sebab, Carlos Renato dkk harus menyelesaikan pertandingan hingga 120 menit.

Pertarungan melelahkan hingga perpanjangan waktu itu karena pada masa normal Sriwijaya FC hanya mampu bermain imbang 1-1. Sebenarnya mereka mampu leading saat pertandingan baru berjalan 15 menit berkat gol Anoure Obiora.

Laskar Wong Kito unggul jumlah pemain sejak menit ke-44, menyusul dikartumerahnya Murphy Kumonple. Kartu merah yang didapat benteng PSMS itu seiring dua kartu kuning yang dikantonginya. Meski jumlah pemain kurang satu, ternyata Ayam Kinantan -julukan PSMS- mampu merobek jala Sriwijaya FC lewat James Koko Lomel pada menit ke-69.

Kemenangan Sriwijaya FC baru ditentukan di masa perpanjangan waktu. Keith Kayamba Gumbs menceploskan bola pada menit 107, serta gol Zah Rahan ketika pertandingan tersisa enam menit. Gol Zah Rahan sendiri tercipta karena blunder kiper PSMS Markus Horison yang maju ke gawang Sriwijaya FC.

"Tak ada yang salah dengan tim kami. Pemain sudah bekerja luar biasa, meski hanya dengan sepuluh pemain. Sriwijaya FC memang tampil sangat bagus malam ini (tadi malam, Red). Mereka layak mendapatkan gelar ini," tutur Freddy Muli, pelatih PSMS.

"Kami hanya sedikit beruntung dibanding PSMS. Mereka juga telah menunjukkan permainan yang sangat luar biasa," timpal pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan.

Dengan gelar ganda yang telah dipersembahkan pemain, manajemen Sriwijaya FC tak mau berlama-lama mengambil sikap. Mereka mengakui bakal mempertahankan komposisi tim saat ini.

"Pemain telah memberi bukti. Tentu kami akan memberikan apresiasi. Kami akan mempertahankan semua pemain, kecuali sang pemain itu ingin melanjutkan karir di tim lain," ujar Baryadi, manajer Sriwijaya FC.

Selain itu, guyuran bonus dikucurkan kepada anak-anak Sriwijaya FC. Dengan begitu, pundi-pundi uang pemain Sriwijaya FC semakin menebal. Sebab, sebelumnya mereka telah digerojok bonus saat sukses menahbiskan diri sebagai juara Copa Indonesia III. "Bonus sudah pasti ada. Tapi, jumlahnya kami tidak bisa menyebutkannya," tutur Baryadi.

Dari kubu PSMS, sosok yang bisa ditunjuk sebagai biang kegagalan adalah Markus Horison, kiper PSMS. Sebab, kiper Timnas itu mengambil keputusan sangat berani ke daerah pertahanan Sriwijaya ketika mendapat tendangan sudut. Dengan perhitungan yang matang, lini belakang Sriwijaya berhasil membuang bola ke arah Zah Rahan dan diteruskan ke gawang PSMS yang sudah kosong.

Padahal, dengan limit waktu itu, tim Ayam Kinantan sebenarnya memiliki peluang untuk membalas kegagalan. Namun, karena merasa waktunya sudah terbatas, dia memilih berspekulasi. "Saya pikir perjuangan PSMS sudah maksimal. Dengan rentetan masalah yang ada, bisa tampil di babak final dan mampu menjadi runner up adalah hasil yang luar biasa," katanya.

"Tidak hanya itu, kami juga tampil dengan sepuluh pemain sejak menit ke-44. Bisa menyamakan hasil adalah perjuangan yang sangat berat," sambung Markus.

Disinggung soal gol kedua dan ketiga yang bersarang ke gawangnya, Markus mengaku itu terjadi karena hal biasa. Dia mengatakan bahwa tendangan sudut susah diantisipasi. "Gol pertama saya pikir terjadi karena memang kesulitan mengantisipasi," tuturnya. Soal gol ketiga, pria kelahiran 14 Maret 1981 itu menganggap dia harus mengambil tindakan itu karena sudah tertinggal. Dia juga tidak merasa ragu-ragu ketika memutuskan untuk naik ke pertahanan Sriwijaya.

"Kekalahan dengan skor 1-0 atau lebih kan sama saja hasil akhirnya. Karena itu, saya berusaha membantu mengejar ketinggalan. Tetapi, hasilnya tidak sesuai dengan harapan," ucapnya. Freddy Muli, pelatih PSMS, tidak ingin mencari kambing hitam. Dia menganggap semua sudah maksimal.(fim/pen)


Sumber : Jawa Pos

Minggu, 10 Februari 2008

Rapat Kerja Daerah IRM Ponorogo

PROGRAM KERJA
IKATAN REMAJA MUHAMMADIYAH PONOROGO
PERIODE 2007 – 2009

BIDANG KEPEMIMPINAN
A.Sasaran dan Konsep
Sasaran dan konsep dasar pengembangan bidang manajemen dan kepemimpinan diarahkan kepada sasaran khusus berupa:
“Terciptanya kepemimpinan yang kuat dan progresif menuju gerakan IRM yang transformatif”
Hal tersebut meliputi pengelolaan kepemimpinan dan manajemen di tingkat Pimpinan Daerah serta penataan mekanisme dan sistem kepemimpinan dan manajemen
1. Mengawal visi dan orientasi gerakan
2. Optimalisasi kinerja dan partisipasi pimpinan
3. Optimalisasi fungsi dan peran lembaga kepemimpinan
4. Pengembangan manajerial kepemimpinan dan pengelolaan organisasi yang efektif
5. Pengembangan komunikasi eksternal
B.Program Kerja
1.Rapat rutin pimpinan dan kajian 2 x sebulan
2.Up Grading bulan November 2007
3.Pleno Diperluas setiap 2 bulan
4.Rakerda bulan Januari 2008
5.Konpicab Bulan Agustus 2008
6.Musyda XVI Bulan Agustus 2009
7.Komunikasi antar ortom tingkat daerah

Sugeng Riadi


BIDANG MANAJEMEN ADMINISTRASI
C.Visi dan Misi Bidang
Visi Bidang
Terciptanya infrastruktur organisasi serta mekanisme kepemimpinan yang dapat mendukung gerakan IRM sebagai gerakan berindikasi kesadaran kritis sebagai gerakan menuju suatu cita – cita transformatif.
Misi Bidang
a.Konsolidasi Organisasi dan Penataan Mekanisme Kerja Organisasi
b.Pengembangan Managerial Kepemimpinan dan Pengelolaan Organisasi.
c.Kajian dan Optimalisasi Pelaksanaan Konsep dan Pengembangan Administrasi.
d.Optimalisasi Pelayanan dan Pemenuhan Kebutuhan Adminstrasi Organisasi
D.Program Kerja
1.Pembuatan KTA di semua level kepemimpinan Mei 2008
2.Pembuatan Jas & Bedge IRM Desember 2007
3.Penerbitan profil PD IRM Maret 2008
4.Wok shop Administrasi Desember 2008
5.Pengaduan kelengkapan Administrasi IRM januari 2008
6.Penertiban atribut IRM di semua level Pimpinan maret 2008
7.Pembuatan website PD.IRM Ponorogo Desember 2007
Motto : “Keikhlasan, ketertiban, kedisiplinan waktu dan kebersamaan demi kemajuan”

Nur Samsudin

BIDANG KEUANGAN
E.Vi Misi Bidang
Misi Bidang
a.Pengembangan inovasi tehnik penggalian dana dari berbagai sumber yang halal dan tidak mengikat dengan tepat melakukan intensifikasi penggalian tetap dari uang pangkal, iuran anggota, infaq pimpinan, alumni, persyarikatan dan amal usahanya, simpatisan, pemerintahan, lembaga atau instansi lain yang tidak mengikat dengan memperhatikan posisi IRM yang setara dengan pihak lainnya tersebut.
b.Penyempurnaan dan pengembangan konsep administrasi keuangan dalam rangka optimalisasi pengelolaan dana rutin yang menopang pelaksanaan program.
c.Pengembangan spirit kekaryaan dan kewirausahaan dengan inovasi lembaga usaha sebagai penopang dana organisasi
d.Optimalisasi jaringan organisasi dalam pengembangan amal usaha organisasi
F.Program Kerja
1.Koordinasi keuangan IRM Setiap bulan
2.Pengelolaan keuangan
3.Intensifikasi IA. UP Januari 2008
4.Menyusun RAPB dan APB Tahunan Desember 2007
5.Pelatihan administrasi keuangan
6.Identifikasi jaringan alumni
7.Laporan keuangan bulanan
8.Mendirikan amal usaha

Ratna Kurniawati Husna
Nunung Dian Pertiwi

BIDANG ORGANISASI
G.Visi dan Misi Bidang
Visi Bidang
Diarahkan pada pengembangan infrastruktur organisasi yang representatif dan kondusif untuk penguatan jaringan dan gerakan mewujudkan gerakan transformatif.
Misi Bidang
1.Penelitian, pendataan dan identifikasi potensi organisasi
2.Penguatan jaringan dan pengembangan struktur dan infrastruktur organisasi
3.Pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka optimalisasi komunikasi organisasi, baik intern maupun ekstern.
4.Eksternalisasi gerakan dan penguatan gerakan jaringan dengan organisasi lain.

H.Program Kerja
1.PMO ( Pelatihan management Organisasi )
2.Pembentukan FORKACAB
3.Turba ( 1 bulan 2 kali )
4.Penerbitan Buletin tiap bulan
5.Silaturrahim Pimpinan

Bonaji
Nur Kholis Widodo
Febrica Gustyanasari
Dinunda Fitriawan


BIDANG KADERISASI DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
I.Visi dan Misi Bidang
Visi bidang
Diarahkan pada pengemangan proses kaderisasi yang mampu menjadi salah satu alat menciptakan masifikasi gerakan menuju transformsai sosial.
Misi Bidang
1.Optimalisasi transformasi kader yang berfungsi sebagai regenerasi pimpinan dan mampu menjadi motor pergerakan ikatan
2.Pengembangan pelatihan yang berorientasi pada pengkayaan nilai – nilai intelektualitas dan ketrampilan kader
3.Penciptaan nalar kritis kader melalui pengembangan aktifitas, pelatihan/ kegiatan yang kreatif dan dinamis, agar menjadi pelaku utama perubahan dan menjadi lingkar inti pergerakan

J.Program Kerja
1.Konsolidasi Organisasi ( PC dan PR ) Februari 2008
2.Sosialisasi pengelolaan Fortasi Maret 2008
3.Taruna Melati 2 Juni 2008
4.Pelatihan Fasilitator januari 2009

Bambang Wahrudin
Wasis
Nanik Urip S.
Syahri Al Huda

BIDANG STUDY DAKWAH ISLAM
K.Visi dan Misi Bidang
Visi Bidang
Diarahkan pada penaanman nilai – niali Islam secara kritis dan transformatif, sehingga dapat membangun identitas remaja muslim yang memiliki spiritualitas tiggi dan mengedepankan nilai – nilai moral.
Misi Bidang
1.Intensifikasi pengkajian, pemahaman, dan pengembangan wawasan keIslaman
2.Penyempurnaan dan sosialisasi konsep da’wah IRM
3.Pengembangan kegiatan yang berorientasi pada penumbuhan sikap kritis dan amaliyah transformatif yang dilandasi akhlakul karimah.

L.Program Kerja
1.Kajian ilmiah/ liqo’ :
1.a. liqo’ untuk PD IRM tiap bulan(malam jum’at minggu pertama)
1.b. liqo’ akbar untuk PD dan PC IRM tiap 3 bulan sekali
2. Mengadakan pelatihan-pelatihan:
2.a .Pelatihan /diklat pengurusan jenazah
Pelatihan Mubalighot Bulan April 2006 dan 2007
Dakwah Pendampingan ke Cabang dan Ranting
Motto : عش كريما أو مت شهيدا

Juminto
Deni Harianto
Nur Wathoni
Yuli Dyah Nurika

BIDANG PENGKAJIAN ILMU PENGETAHUAN
M.Visi dan Misi Bidang
Visi Bidang
Memfokuskan arah kebijakannya pada pengembangan intelektualitas, ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK) dan sekolah.
Misi Bidang
1.Pengembangan KIR
2.Membangun Gerakan Iqro’
3.Merespon Isu – Isu strategis berkaitan dengan Pendidikan Sekolah
4.Pengembangan Jaringan

N.Program Kerja
1.Diskusi Film Setiap bulan
2.Penerbitan Buletin Al – Karim dwi bulanan
3.Study club ( B. Inggris ) + KIR setiap 2 minggu
4.Ekspedisi Melati Kuning
5.Donor darah Jama'ah setiap 3 bulan
6.LKTI SMA / SMA se – kab. Ponorogo Juni – September 2009
7.PP KIR ( Pelatihan Pengelola Kelompok Ilmiah Remaja ) 1 Periode 1 kali
8.Wisata Ilmiah liburan semester 2
9.Pendelegasian peserta pelatihan
10.Merespon isu – isu Pendidikan dan Realitas Remaja
11.Perlombaan pada Hari Besar


Arif Kurniawan
MuhammadBasuki
Dyah Erlina
Rilla Setyaningsih

BIDANG APRESIASI SENI DAN BUDAYA
O.Pendahuluan
P.Visi dan Misi Bidang
Visi bidang
Bidang ASK akan difokuskan pada masifikasi gerakan kritis remaja sebagai bentuk aktualisasi kesadaran kritis dalam bidang kebudayaan serta pengembangan bakat dan minat serta apresiasi dalam bidang seni menuju terbentuknya kader IRM yang transformatif.
Misi Bidang
1.Pengembangan Study Budaya
2.Pengembangan Apresiasi seni
3.Gerakan Study dan apresiasi budaya
4.Identifikasi potensi seni budaya

Q.Program Kerja
1.Pembuatan team Volly
2.Lomba Nasyid
3.Lomba pantomim, cerpen dan Puisi
4.Pelatihan Out Bound

Nanang Arianto
Supriyanto
MH. Muflihatul Ulfa
Agung Riyanto

BIDANG HIKMAH DAN ADVOKASI
R.Visi dan Misi Bidang
Visi Bidang
Bidang HA diarahkan pada pemberdayaan pelajar dan remaja yang mampu bertindak kritis dan bujak terhadap kondisi sosial kemasyarakatan serta responsif terhadap isu yang sedang berkembang
Misi Bidang
1.Identifikasi permasalahan sosial remaja dan identifikasi kajian sosial, budaya, politik, dan pendidikan lewat pengembangan inovasi kegiatan dalam rangka penyadaran hak – hak politik remaja
2.Identifikasi kajian terhadap permasalahan remaja harus melahirkan langkah untuk memberikan tawaran alternatif kebijakan terhadap pemerintah atau lembaga lain yang bersangkutan dengn masalah remaja dan pelajar

S.Program Kerja
1.Kajian Konsep HA dan isu – isu terkini
2.Pendidikan Politik bagi remaja
3.Penanganan KORP - PEKAN
4.Penanganan Masalah pelajar dan remaja

Sipur Lutfianto
Nova Robithotul Khoir
Eka Hidayati
Fajar Nasrullah

Disampaikan pada acara : Rakerda PD IRM Ponorogo
Pulung, 7 – 8 Pebruari 2008

BANJIR SITUBONDO

Banjir Situbondo Tewaskan 15 Orang
PORAK-PORANDA: Tumpukan sampah dan puing bangunan campur aduk dengan lumpur memenuhi jalan-jalan Kota Situbondo usai banjir menenggelamkan Kota Santri itu Jumat (8/2) malam.

Kota Terisolasi, Jalur Utara Banyuwangi-Surabaya Putus
SITUBONDO - Giliran kawasan tapal kuda hancur disapu banjir bandang yang dahsyat. Kabupaten Situbondo yang paling porak-poranda akibat banjir dengan arus deras itu. Paling tidak 15 warga meninggal dunia. Sejumlah jembatan juga putus sehingga Kota Situbondo terisolasi.

Para korban yang tewas dan hilang itu terbawa derasnya banjir yang begitu kuat. "Tsunami" yang berasal dari Sungai Sampean itu juga membuat sejumlah rumah warga hanyut dan rata dengan tanah. Beberapa mobil juga terseret.

Banjir Situbondo kali ini lebih parah dibanding musibah serupa pada 2002. Warga juga masih diliputi kepanikan jika sewaktu-waktu banjir susulan datang. Ribuan warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Hancurnya sejumlah jembatan menyebabkan jalur utama yang menghubungkan Surabaya dengan Banyuwangi lumpuh total. Jalur transportasi vital yang selama ini menjadi denyut Jawa-Bali itu semuanya beralih lewat Jember.

Dahsyatnya air bah karena hujan yang tiada henti sejak pukul 15.00, Jumat (8/2). Hingga malam hujan tidak juga mereda. Saat luapan air memasuki kota sekitar pukul 21.15, ribuan warga Kota Santri itu histeris dan panik. Jeritan takbir, teriakan memanggil nama orang, hingga isak tangis warga terdengar di mana-mana. Suasana kian mencekam karena aliran listrik padam total. Sembari mengusung harta benda yang bisa diselamatkan, warga hilir mudik menjauh dari bantaran sungai menuju tempat yang aman.

Ada beberapa tempat yang malam itu menjadi jujukan warga untuk menghindari amukan banjir. Di antaranya Masjid Jami’ Al-Abror, Kantor BRI Situbondo, Kantor DPRD Situbondo, dan lantai 2 Pasar Senggol di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Teras-teras pertokoan yang dianggap aman juga diserbu warga.

Kepanikan warga mulai terjadi sekitar pukul 21.00. Saat itu ketinggian air di dam pintu lima Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, sudah mencapai 3,5 meter. Sirene di dam langsung berbunyi. Itu berarti warga di sepanjang bantaran Sungai Sampeyan diminta mulai waspada.

Benar saja, sekitar 15 menit kemudian, air sungai mulai meluap. Saat itulah warga berlarian menjauh dari sungai. Sebagian juga berusaha menyelamatkan harta bendanya. Mereka mengeluarkan berbagai perabot rumahnya menuju jalan raya. Ada juga yang bergegas sembari menuntun hewan ternaknya menuju jalan-jalan trotoar.

Namun, tidak sedikit pula yang berlari dengan tangan melambai. Mereka kebanyakan gagal menyelamatkan barang-barangnya. "Rumah saya hanyut, hingga hanya menyisakan fondasi. Luapan airnya cepat. Arusnya juga sangat deras," kata M. Amal, warga Jalan Merak, Kelurahan Dawuhan, Situbondo.

Puncak banjir bandang itu terjadi mulai pukul 23.00. Air sudah benar-benar menenggelamkan kawasan Kota Santri, yang posisinya persis di sisi utara bibir Sungai Sampeyan. Di lingkungan Karangasem, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, ketinggian air mencapai 2 meter. Beberapa warga yang terjebak terpaksa naik ke atap rumah. Di tempat itu ratusan rumah warga tenggelam.

Begitu pula kantor Biro Radar Banyuwangi Jawa Pos di Situbondo. Tak ayal, beberapa barang inventaris milik kantor pun gagal diselamatkan. Dua komputer, kulkas, satu set sofa, beberapa lukisan, serta sejumlah perabot lain tenggelam bercampur lumpur. "Untung, saya masih bisa menyelamatkan anak dan istri saya. Sekarang mereka sudah saya ungsikan," kata Edy Supriyono, wartawan RaBa yang menempati kantor biro itu.

Bersamaan dengan itu, sejumlah wilayah di bagian hilir Sungai Sampeyan juga ikut terbenam. Misalnya, kawasan Sumberkolak, Wringinanom, Paowan, dan Panarukan. Berikutnya, kawasan jantung Kota Situbondo yang terendam. Air setinggi 2 meter akhirnya juga merendam Markas Polres Situbondo. Para petinggi Polres pun kelabakan. Mereka bukan hanya berusaha menyelamatkan diri dan keluarga. Belasan tahanan yang mendekam di Mapolres Situbondo juga harus diselamatkan. Jika tidak, para tahanan itu bisa tewas terbenam.

Sekitar pukul 23.30, Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Sukari segera berinisiatif mengevakuasi tahanan menuju lantai 2 Mapolres tersebut. Mereka baru digelandang ke sel lagi pagi setelah banjir mulai surut. "Melihat rawannya terjadi banjir susulan, kami berencana menitipkan para tahanan ke Mapolres Bondowoso," papar Sukari.

Selain Mapolres, beberapa perkantoran juga terendam. Kantor Pemkab Situbondo malam itu berubah menjadi genangan air setelah tembok sisi timur dan selatan runtuh. Kondisi tak jauh berbeda dialami Makodim 0823 Situbondo, Kantor BPPN Situbondo, sejumlah hotel, dan perkantoran lain.

Bagian sisi timur kawasan kota itu juga tenggelam setinggi 2 meter. Pusat pertokoan dan fasilitas umum seperti Terminal Situbondo di Kelurahan Mimbaan itu terendam. Beberapa calon penumpang langsung naik ke bangku-bangku terminal untuk menghindari terjangan banjir.

Malam itu sejumlah ruas jalan raya di kawasan Kota Situbondo ikut tenggelam. Mulai Jalan Diponegoro, Irian Jaya, Pemuda, P.B. Soedirman, W.R. Soepratman, dan sejumlah ruas jalan yang lain.

Munculnya sungai-sungai dadakan itu menjadi tontonan warga. Khususnya mereka yang rumahnya jauh dari amukan banjir. "Wah, sekarang banjirnya lebih besar dari 2002 lalu. Arusnya juga lebih deras dan cepat. Dulu airnya tidak sampai ke sini," papar Sukarjo, warga Kelurahan Dawuhan Parse, Situbondo.

Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Situbondo Ir H Yoyok Mulyadi tidak mengelak bahwa banjir bandang kali ini jauh lebih dahsyat. Dia memperkirakan kiriman air dari Bondowoso meningkat 25 persen dibanding 2002. Puncak banjir kali ini, piskal air di dam pintu lima menjadi 7 meter. Dengan ketinggian tersebut, debit air mencapai 2.500 meter kubik per detik. "Puncak kiriman air itu terjadi pukul 23.00 sampai 24.00," paparnya.

Sementara itu, saat terjadi banjir bandang 2002, piskal air di dam pintu lima mencapai 6,3 meter. Sehingga, ketika itu debit air hanya mencapai sekitar 2.000 meter kubik per detik. "Banjir sekarang memang lebih dahsyat. Ini akibat hujan deras yang terjadi di Situbondo mulai sore sampai malam," paparnya.

Sampah dan Lumpur

Banjir hilang, sampah berserakan. Begitu juga lumpur yang dibawa banjir di mana-mana. Dari pantauan Radar Banyuwangi, sejumlah pusat perkantoran, pertokoan, dan fasilitas umum penuh dengan lumpur dan barang-barang yang terbawa gelombang banjir.

Sampah-sampah di jalan raya membuat kendaraan sulit bergerak. Ditambah lumpur membuat mobil dan motor berjalan terseok-seok. Lumpur pascabanjir ini menjadi masalah tersendiri. Karena banyak kawasan yang setebal 30 cm, bahkan ada yang hingga satu meter.

Data yang dikumpulkan koran ini menyebutkan, sedikitnya delapan kecamatan di Kabupaten Situbondo terbenam. Misalnya, beberapa daerah di Kecamatan Situbondo, Panji, hingga Kecamatan Panarukan porak-poranda. Ribuan rumah warga dan fasilitas umum mengalami rusak. Ratusan di antaranya bahkan tinggal menyisakan fondasi.

Reruntuhan akibat banjir itu terhampar di sepanjang bantaran Sungai Sampean. Hingga kemarin para korban banjir itu tidak bisa berbuat banyak. Sembari menunggu bantuan datang, sebagian warga terlihat mulai membersihkan tumpukan lumpur yang mengotori rumahnya. "Saya minta pemkab secepatnya menyalurkan bantuan. Warga sudah kelaparan," teriak Ramla, warga Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, kemarin.

Di antara 12 warga yang tewas itu, rinciannya 6 orang dari wilayah Mlandingan (empat hilang, dua sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa). Kecamatan Panarukan lima orang, dua sudah ditemukan jadi mayat. Di antara korban itu adalah pasangan suami istri asal Desa Paowan, Kecamatan Panarukan. Pasutri itu Imam, 65 dan Marwiyah, 55. Sang istri ditemukan tewas di teras rumahnya, sementara sang suami masih dinyatakan hilang.

Nasib tragis pasutri tua itu terjadi sekitar pukul 22.00 kemarin. Saat air sungai mulai meluap, keduanya bergegas hendak mengungsi. Namun, baru melangkah di teras rumah, air bah tiba-tiba datang menghantam. Seketika itu, Marwiyah terjatuh dan terseret arus banjir. Melihat istrinya dalam bahaya, Imam langsung menjulurkan tangannya untuk menolong sang istri. Sayang, begitu tangan keduanya saling berpegangan, arus air yang lebih besar datang.

Seketika itu kedua langsung tenggelam dan hilang. Mayat Marwiyah ditemukan pagi, setelah genangan air menyusut. "Tadi mayat istrinya sudah dimakamkan. Kalau suaminya sampai sekarang belum ketemu," ujar Anang, warga setempat.

Tingginya debit air Sungai Sampean juga membuat beberapa desa di Kecamatan Kapongan dan Kecamatan Arjasa, ikut terbenam. Aliran Sungai Sampean yang melintas di dua kecamatan itu ikut meluap. Di Kecamatan Kapongan, luapan air merendam sekitar 40 rumah warga di Desa Sletreng dan Desa Wonokoyo. Sementara di Kecamatan Arjasa, banjir menggenangi puluhan rumah warga di Desa Jatisari. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian dipastikan cukup besar.

Desa Selowogo, Kecamatan Bungatan, Situbondo, juga merasakan dahsyatnya banjir. Di tempat ini air bah disebabkan luapan air Pelalangan di Dusun Baretan, desa setempat. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, ratusan rumah penduduk tenggelam. Ketinggian air mencapai 4 meteran. Sepuluh rumah dikabarkan hanyut. Luapan sungai di Desa Selowogo ini juga menutup ruas jalan raya di Desa Mlandingan Wetan, Kecamatan Bungatan.

Di tempat itu satu bus penuh penumpang sempat terjebak banjir. Karena ketakutan, para penumpang berusaha keluar dari bus. Tapi, karena kuatnya arus air, tujuh penumpang terhanyut. Mereka sempat dikabarkan hilang, sebelum akhirnya ditemukan tersangkut pepohonan, malam kemarin. Satu penumpang meninggal dan enam lainnya dievakuasi ke Puskesmas Besuki karena terluka. "Tadi saya juga sudah terima laporan ini. Enam selamat, sedangkan yang satu orang katanya meninggal," papar Kasatlantas Polres Situbondo AKP Ronny Edi Yusuf kepada RaBa kemarin.

Musibah banjir disertai tanah longsor juga terjadi di Desa Campoan, Kecamatan Mlandingan, Situbondo, sekitar pukul 19.00. Longsoran tanah bercampur air jatuh dari pegunungan sekitar, setelah hujan lebat. Celakanya, longsoran itu mengarah ke permukiman warga. Satu orang bernama Suama alias Pak Nasipa, 57, meninggal dunia setelah rumahnya terhantam longsor. Selain menelan korban jiwa, musibah longsor itu merusak 22 rumah warga. (gaz/pri/aif/tof)